Tuesday, June 21, 2011

Proceed to Blang Pidi or Aceh Barat Daya also called Abdya




Kembali lagi saya menggunakan angkutan umum L300 dari Tapaktuan menuju Blang Pidi. Sekitar 2,5 jam waktu yang saya tempuh menuju Abdya dengan tariff angkutan Rp. 20.000. Saya SMS kontak person yang ada di sana, namanya Desi. Perempuan muda berpostur kecil itulah yang mengantar saya menemui para responden di Blang Pidi dengan sepeda motornya. Sebenarnya asal dia dari desa Tangan-tangan, tetapi karena kebanyakan responden berada di Blang Pidi, maka saya dan Desi pun menginap di rumah kak Wati, seorang perempuan yang rumahnya terdapat plang Markaz dakwah PKS Blang Pidi.

Karena pagi hari saya harus sudah berangkat ke Meulaboh, maka saya menemui para responden di BlangPidi pada malam hari. Sehingga sejak sore menjelang maghrib hingga pukul 10 malam saya dan Desi berkeliling menemui para responden. Dalam waktu yang singkat itu saya mendapatkan 5 responden, yaitu ketua Muhammadiyah,pebisnis, masyarakat umum dan dosen. Sepat mencoba menemui ketua MPU di pesantren yang terletak di pelosok desa, tetapi ternyata beliau sedang berada di banda Aceh mengantarkan anaknya.

Ahamdulillah, responden meskipun hanya mendapatkan lima tetapi saya merasa diberikan kemudahan. Malam hari begitu kembali ke rumah kak Wati, saya segera istirahat. Sedangkan Desi tidak tidur karena masih harus mengoreksi hasil ujian murid-muridnya di salah satu SMA di Blang Pidi yang harus disetorkan keesokan harinya.

Setelah sarapan dengan sambal ikan dan membeli kue-kue khas Aceh, pagi hari sekitar jam 8, saya sudah bersiap untuk melanjutkan perjalanan ke kota Meulaboh. Kota terakhir sebelum kembali ke Banda Aceh. Jazakillah khair untuk ukhti Desi dan kak wai dan juga kawan-kawan yang lain yang telah memberikan bantuan selama saya di Blang Pidi.

No comments:

Post a Comment