Sunday, December 5, 2010

World AIDS Day 2010





Di bulan Desember, biasa diperingati hari AIDS sedunia. Namun tidak semua orang peduli dan care terhadap masalah AIDS, apalagi mau berdekatan dengan penderita AIDS. Acquired Imune Deficiency Syndrom (AIDS) adalah nama yang diberikan untuk kelompok penyakit yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiens Virus). Yaitu sebuah virus yang menyerang system kekebalan tubuh manusia. Penyakit ini ditularkan melalui transfusi darah, narkoba melalui suntikan (IDU), free sex (hetero/homo sexual), maupun dari seorang ibu yang terkena AIDS kepada bayinya selama hamil maupun menyusui.

AIDS tidak akan menular melalui sharing makan dan minum, berpelukan, sharing toilet, gigitan nyamuk, berenang, menjalin persahabatan dengan penderita HIV dan berjabat tangan. Sehingga tidak ada alasan bagi kita sebagai sesama manusia untuk menjauhkan diri dari para penderita HIV. Kita harus bersikap adil dan tetap memberikan kasih sayang kepada mereka selayaknya kita berikan kepada saudara kita yang sehat.

Dalam surat Azzumar ayat 53 tertulis bahwa ” Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dari ayat tersebut mengingatkan kita bahwa, setiap manusia yang berbuat dosa, akan diampuni Allah apabila mereka bertobat dan tidak berputus asa dari rahmatNya. Oleh karena itu,bukan sebuah hal yang bijak ketika kita menjustifikasi orang yang terifeksi HIV sebagai orang yang hina, disalahkan dan tidak layak untuk dikasihani.

Uganda adalah negara tertinggi case HIV. Rata-rata jumlah penderita AIDS di negara-negara Muslim masih di bawah 1 % dan lebih rendah dibandingkan negara non Muslim. Menurut DR Musa Mohd. Nordin , Ketua FIMA (Federation of Islamic Medical Associations) Malaysia, hal ini dikarenakan Islam memiliki spiritual vaccin yang efektif mencegah penyebaran AIDS. Alqur’an dan assunah telah memberikan tuntunan untuk mencegah timbulnya hal tersebut, seperti dengan menjauhi zina, tidak free sex, menyebarkan kasih sayang antar sesama manusia, tuntunan sunat (bagi laki-laki), larangan menggunakan obat-obatan terlarang dan memberikan tausiyah (education).

Dokter yang sekaligus ikut mendirikan yayasan Rumah Solehah tersebut juga menyampaikan tentang perlunya seorang muslim memiliki kemampuan dan perilaku yang positif fisik maupun mental yang secara efektif akan dapat membentengi diri dari tantangan zaman, utamanya penyakit AIDS. Yaitu dilakukan dengan cara selalu mencintai Allah dan sesama manusia, mengenal diri sendiri, menjaga keturunan dan harga diri sebagai seorang muslim, menguatkan keimanan dalam setiap keadaan, memiliki kepekaan untuk bergaya hidup yang sesuai dengan nilai Islami, berkasih sayang, memiliki emphatic, menanamkan sikap hormat dan tanggung jawab dan berinteraksi social dengan berpegang teguh pada moral Islami.

Di Malaysia, concern terhadap isu AIDS dimulai sejak tahun 1998. Pada tahun 2005 terdapat 500 case AIDS dimana 70 % diantara mereka tertular dari penggunaaan narkoba yang menggunakan suntikan. Case tersebut, sebanyak 60 % dilakukan penanganan melalui rumah-rumah rehabilitasi, seperti Rumah Solehah yang berada di Kampung Pandan Kuala Lumpur. Di rumah tersebut kita dapat melihat dua puluhan anak usia SD positif terkena HIV. Jika dilihat secara fisik, mereka tidak berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Mereka aktif dan menyenangkan, akan tetapi di balik itu semua mereka tergantung pada obat-obatan yang harus dikonsumsi secara rutin untuk mempertahankan kekebalan tubuh. Betapa berat beban kehidupan mereka, mereka harus menanggung penyakit yang disebabkan oleh orang tua mereka dan hidup tanpa orang tua. Allahu akbar, Allah Maha Adil…di sekeliling mereka, masih banyak orang yang peduli dan perhatian terhadap kehidupan mereka. Dengan penuh kasih sayang, selayaknya mengasuh anak kandungnya, para pengelola Rumah Solehah begitu sabar dan ikhlas memberikan waktu dan tenaga mereka. Semoga Allah membalas kebaikan mereka dengan limpahan rahmat dan maghfirah.aamiin.

Alla kulli hal, AIDS dan hal yang terkait dengannya semoga memberikan peringatan bagi kita untuk selalu menjaga perilaku positif kita dengan selalu berperilaku sesuai dengan apa yang Allah tuntunkan. Adapun kehidupan para penderita AIDS, semoga mengundang empati kita untuk peduli dan memberikan kasih sayang kepada mereka. Wallahu’alam.
By Yuni Yulia Farikha
Referensi: Peringatan Hari AIDS Sedunia, “Stop AIDS, Keep Promise Universal Access & Human Rights”, Rumah Solehah, Kampung Pandan Kuala Lumpur, 5 Desember 2010

No comments:

Post a Comment