IQRA' (QS Al Alaq). Hands on Science to Discover Allah's Sign. One who treads a path in search of knowledge has the path to paradise made easy by Allah (Riyadhus Shaleheen 245). Knowledge is not what is memorized but it is what benefits (Imam Syafi'ie). Knowledge is my companion with me in everywhere (Ali ra)
Thursday, December 2, 2010
SWEET MEMORIES WITH CELPAD
Bagi mahasiswa IIUM (International Islamic University Malaysia), mungkin tidak ada yang tidak mengenal CELPAD. Bahasa Inggris merupakan medium education yang digunakan oleh semua Kulliyah di IIUM, bahkan bagi jurusn IRKHS mahasiswa juga harus memenuhi standard bahasa Arab selain bahasa Inggris. Mahasiswa baru, khususnya international student yang tidak memiliki setifikat TOEFL score 550 atau IELTS overall band 6, maka harus mengikuti English Placement Test (EPT) yang diadakan oleh IIUM. Alhasil hampir semua mahasiswa baru akan belajar di kelas bahasa terlebih dahulu. Centre for Languages and Pre-University Academic Development atau yang lebih dikenal CELPAD merupakan sebuah lembaga bahasa Inggris dan bahasa Arab yang secara resmi di bawah IIUM. Masa belajar bagi mahasiswa di lembaga tersebut maksimal adalah dua tahun. Ada enam level yang disediakan oleh CELPAD, dimana mahasiswa akan masuk berdasarkan hasil EPT. Misalnya, Jika hasil EPT berada di band 4 maka, mahasiswa tersebut akan masuk di kelas CELPAD level 5 dan seterusnya.
Setelah diumumkan bahwa hasil EPT tidak lulus band 6 akhirnya sayapun masuk CELPAD. Perasaan kecewa tidak dapat dihindari. Bagaimana tidak, jauh – jauh datang ke negeri seberang, tidak terbesit keinginan untuk belajar bahasa dulu di IIUM. Waktu itu saya berpikir bahwa, belajar bahasa di Pare, Jawa Timur selama 2,5 bulan sudah cukup membekali untuk meneruskan belajar di IIUM. Akhirnya saya menyadari memang kapasitas bahasa Inggris yang saya miliki masih jauh dari kesempurnaan dan meyakini keputusan Allah bahwa setiap apa yang Allah berikan kepada kita, sebenarnya adalah yang terbaik bagi kita dan kita tetap harus bersyukur.
Awal belajar di CELPAD adalah hal yang berat bagi saya…..benar-benar membosankan. Belajar dari dasar pengetahuan bahasa Inggris, penggunaan koma, tanda seru dll. Tapi Alhamdulillah, situasi kelas yang mengasyikkan, pengajar yang friendly dan lingkungan IIUM yang nyaman membuat saya dapat mengikuti episode kehidupan di CELPAD dengan baik. Memang tidak cukup hanya belajar English di kelas, belajar English memerlukan praktek. Selain banyak membaca buku-buku, koran, mendengarkan ceramah dalam bahasa English, lingkungan IIUMpun sangat kondusif untuk mengaplikasikan bahasa Inggris secara langsung, yaitu aktif berkomunikasi dengan mahasiswa asing, karena konon di IIUM terdapat mahasiswa yang berasal dari 85 negara dari seluruh dunia . Hal ini akan memacu dan mempercepat pembelajaran bahasa di kampus.
Tidak ada salahnya belajar di CELPAD terlebih dahulu. Pada masa itu, kita dapat memanfaatkan untuk beradaptasi dengan situasi baru di IIUM. Meski Indonesia-Malaysia adalah Negara satu rumpun, sama-sama Melayu, tapi tetap masih berbeda, khususnya dalam hal budaya, sehingga perlu proses penyesuaian. Apalagi di kampus tersebut dalam keseharian juga akan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai Negara. Sehingga banasa Inggris memiliki peran yang penting. Menurut saya, belajar di CELPAD adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk beradaptasi disamping belajar bahasa Inggris lebih mendalam.
Alhamdulillah akhirnya dengan pertolongan Allah, cukup satu semester saya terdampar di CELPAD. Selanjutnya saya dapat melanjutkan misi utama, belajar di Finance. Bagi kawan-kawan yang mau belajar di IIUM maupun yang sedang belajar di CELPAD, don’t be sad…..nikmati saja belajar di CELPAD. Namun ingat, harus benar-benar memanfaatkan waktu untuk belajar dan memerlukan trik khusus menghadapi EPT. Selamat belajar di CELPAD, tapi jangan kelamaan ya..insha Allah. Wallahu’alam.
Labels:
My Beloved Campus IIUM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment