Tuesday, February 7, 2012

When I Lost Something.....




Masih teringat ketika tiba di Malaysia sekitar satu setengah tahun yang lalu kembali dari liburan di Indonesia, untuk yang pertama kalinya saya kehilangan handphone di bandara. Rasa kecewa tidak dapat dihindari. Namun setelah tersadar, ternyata hikmahnya adalah saya menjadi lebih hati-hati, tidak akan meletakkan sesuatu yang berharga di bagasi lagi.

Kemudian untuk yang kedua kalinya, saya kehilangan handphone di masjid ketika malam pertama menginap di masjid bersama puluhan kawan-kawan selama bulan Ramadhan yang lalu. Awalnya kecewa juga, tapi kemudian rasa syukur lebih mendominasi karena saya tidak sendirian, ada enam kawan yang lain yang juga kehilangan handphone bahkan mungkin beberapa kawan memiliki handphone yang lebih mahal daripada yang saya miliki. Selain itu terdapat juga dua kawan yang kehilangan laptop pada saat yang bersamaan padahal mereka sedang menyelesaikan thesis master mereka semua data ada di dalam laptop tersebut. Saya sangat teringat nasehat ustaz Ismail bahwa mungkin kehilangan itu terjadi karena sumber rezeki yang tidak halal, wallahu’alam. Hikmahnya, saya menjadi lebih berhati-hati.

Menjelang musim ujian semester lalu, sehari setelah saya mendapat honor sebagai interviewer CIMB, saya kehilangan calculator financial HP. Saya tidak ingat, dimana saya bawa pada waktu saya kehilangan. Saya hanya ingat saya singgah di masjid kemudian pergi ke kelas dan tersadar calculator tersebut telah hilang. Selama memiliki calculator saya merasa bangga karena saya dapat membelinya dengan uang hasil jerih payah sendiri. Hikmahnya, tidak boleh merasa bangga dan menjadi lebih hati-hati.

Dua minggu yang lalu, laptop saya terkena virus sehingga harus direformat. Agak sedikit kecewa karena sebenarnya di dalam laptop tersebut sudah saya pasang anti virus kypersky yang saya beli setahun yang lalu. Teguran Allah, saya tidak boleh bangga memiliki anti virus. Saya minta kawan untuk memformat ulang tanpa mengingatkan dia untuk menyimpan terlebih dahulu data-data di dalamnya. Akhirnya, saya sangat kecewa dan ingin sekali menangis ketika mengetahui semua data di dalamnya hilang. Ya Rabbi, saya tidak memiliki record sama sekali, di dalamnya ada data tentang kuliyah, organisasi, album foto, nasyid dan murattal lengkap, surat-surat, paper dan data lain yang saya sempat merasa bangga memiliki data-data tersebut karena mungkin tidak ada orang yang memilikinya. Hikmahnya, bersyukur, bukan laptop yang hilang, saya tidak boleh bangga dengan apa yang saya miliki, lebih berhati-hati terhadap virus komputer dan mengusahakan untuk selalu menyimpan data secara double.

Baru kemarin ketika sholat zuhur selesai, saya keluar dari masjid karena ada amanah mengajar di Ampang. Saya terperanjat ketika melihat sepatu Hush Puppies saya hilang. Yah, sepatu mahal yang pernah saya miliki, harga Rm200 yang saya beli dengan niat agar lebih tahan lama karena biasanya saya mengganti sepatu setiap dua bulan sekali. Bulan ini masuk bulan ke tujuh saya memiliki sepatu tersebut. Teguran Allah terulang kembali, selama ini saya sangat membanggakan sepatu tersebut karena harga dan kualitasnya yang bagus, astaghfirullah. Kebetulan, tanpa direncanakan, hari itu pula saya mendapatkan pengembalian uang yang dipinjam kawan setelah lama saya tunggu, alhamdulilah.

Kecewa, sedih, ingin menangis
itulah yang biasanya saya rasakan ketika saya kehilangan sesuatu. Namun kemudian beristighfar, saya sadar itulah teguran dari Allah karena selama ini saya membanggakan terhadap apa-apa yang saya miliki. Saya sadar, bahwa apa saja yang saya miliki hanyalah titipan dari Allah dan semuanya berjalan atas kehendakNya. Bahkan diri saya sendiri adalah amanah dari Allah, yang kapanpun jika Allah berkehendak, Allah akan mengambilnya. Astaghfirullahal ‘adzim, Ya Allah maafkanlah hamba yang telah melampau batas, ingatkanlah hamba selalu dan jadikanlah hamba menjadi hamba yang pandai mensyukuri nikmatMu dan senantiasa tawadhu’...aamiin ya Rabb. By Yuni Yulia Farikha

4 comments:

  1. ya Allah....Mba Yuni..dah cek ke management masjid itu barang2 yg ilang?
    Ana jg pernah kehilangan hape di mesjid, baru seminggu masuk UIA, ikut ta'aruf week trus kehilangan hape. Lain kali kita harus berhati-hati, smg Allah ganti barang yang hilang itu dgn yg lebih baik ya Mba >:D<

    ReplyDelete
    Replies
    1. so far management masjid ga pnh mencover barang2 yg ilang..sama halnya kalo kita naik angkutan,,barang hilang, resiko penumpang...anyway, syukran for the du'a^_^

      Delete
  2. aslm. mba Yuni dari indo ya? asli mana mba? salam kenal ya. Niswah, baru lulus S1 dari sekolah tinggi ekonomi Islam SEBI Depok :D

    Jd pengen lanjut S2 di IIUM ^_^

    ReplyDelete
  3. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    ReplyDelete