Sunday, February 5, 2012

Syiah is More Dangerous than Liberal



Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia menjadi ladang subur bagi berkembangnya berbagai ajaran sesat. Dewasa ini syiah dan liberal menjadi bahan pembicaraan media yang tiada henti. Syiah adalah lebih berbahaya daripada liberal merupakan sebuah pernyataan yang disampaikan oleh seorang pakar hadits dari Indonesia, DR Daud Rasyid Harun dalam diskusi tentang Ingkar Sunnah di IIUM pada hari Sabtu 4 Februari 2011. Hal ni disebabkan karena ajaran syiah lebih mudah berkembang di masyarakat umum. Sedangkan paham liberal, hanya dapat diterima di kalangan pemikir atau lingkungan akademik, masyarakat tradisional biasanya akan menolak pemikiran tersebut. Saat ini penganut syiah di Indonesia mencapai lebih dari 6000 orang, mereka banyak membuat pesantren dan kenyataanya ajaran ini mudah masuk ke dalam kalangan NU tradisional.

Kenapa hadits menjadi target utama untuk menyerang Islam? Karena hadits merupakan pengawal ajaran Islam. Apabila Islam diibaratkan sebuah mobil, maka hadits adalah bemper (bagian muka) yang biasanya akan menjadi sasaran utama ketika terjadi kecelakaan dari depan. Dan fungsi hadits adalah supaya Al Qur’an tidak dapat diselewengkan.

Syiah adalah bukan agama Islam, karena mereka mengkafirkan para sahabat nabi dan hanya menerima hadits yang bersinggungan dengan ahlul bait saja. Padahal jika kita mengingat asbabul nuzul dari sebuah ayat “kuntum khairu ummah” yang artinya sebaik-baik ummat, ayat tersebut ditujukan kepada para sahabat, sehingga sebenarnya tidak ada alasan bagi syiah untuk mengkafirkan para sahabat. Syiah memiliki banyak cabang, dan diantara cabang tersebut ada yang dekat dengan ahlusunah wal jamaah, yaitu zaidiyah, yang masih mau menerima hadits. Jika ditelusuri, sebenarnya tidak ada perbedaan antara tulisan Al Qur’an baik di Malaysia, Indonesia dan Iran sebagai negara berpenduduk mayoritas syiah. Namun yang membedakan adalah dalam memahami ayat, penganut syiah sangat bergantung kepada imam mereka. Di negara Iran, saat ini banyak warga Indonesia khususnya kalangan pelajar yang sedang dilatih tentang berdebat, baik cara maupun materi berdebat.

Bagaimana dengan perkembangan pemikiran Islam liberal di tanah air? Konon terdapat dua aktor penting yang telah menyebarkan paham liberal di Indonesia, yaitu Harun Nasution dan Mukti Ali. Harun Nasution menyebarkan ajaran liberal di kalangan pemikir / akademisi di universitas, sedangkan di wilayah birokrasi departemen agama, ajaran liberal disebarkan oleh Mukti Ali. Kemudian tokoh yang lain seperti Komarudin Hidayat, Azyumardi Azra, Ulil Absar Abdala dewasa ini menjadi pelopor berkembangnya ajaran tersebut di Indonesia. Mereka menanamkan pola rasionalisme dalam memahami nash Al Qur’an dan assunah. Apabila nash tersebut tidak dapat dipahami secara logika, maka tertolak.

Menjadi problem bagi para cendekiawan muda Indonesia yang belajar ke barat adalah memiliki keimanan dan akal yang lemah, sehingga mudah dimasuki oleh pemikiran liberal. Dibuktikan dengan adanya beberapa mahasiswa yang kembali ke Indonesia setelah belajar di barat dan membawa paham liberal yang kemudian berkembang hingga saat ini. Terdapat kemungkinan hal ini dikarenakan mereka telah mempelajari Islam dari sumber yang tidak tepat “salah guru”. Padahal sebenarnya jika mereka mau belajar Islam secara benar, di barat masih terdapat sumber yang tepat (faculty islamic studies) yang memiliki komitmen Islam seperti rais QIS di Temple University dan Jonathan Brown di Chicago University, dimana keduanya selalu memberikan khotbah di masjid-masjid Amerika Serikat dan juga dikenal sebagai tokoh yang sangat konservatif, pro syariah.

Ala kulli hal, syiah dan liberal menjadi tantangan bagi umat Islam di Indonesia, khususnya bagi generasi muda. Mari kita membentengi diri dengan pemahaman Islam yang benar. Semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan memberikan keistiqomahan kepada kita dalam menegakkan yang haq di muka bumi ini. Wallahu’alam bishawab.
By Yuni Yulia Farikha
Resensi diskusi bersama DR Daud Rasyid Harun, 4 Februari 2012 di IIUM organized by IKPM

1 comment:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
    sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
    kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
    Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
    1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
    melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
    dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
    saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
    kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
    penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
    dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
    minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
    buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
    Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
    sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
    agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
    saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
    jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau

    ReplyDelete