Ketika berada di kampus Universitas Muhammadiyah Magelang, saya tertarik untuk bergabung di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa, Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Menurut saya pengetahuan beladiri praktis menjadi sebuah kebutuhan bagi muslimah, at least, memiliki kemampuan untuk melindungi diri dari sesuatu yang tidak diinginkan. Satu hal yang saya pegang ketika terlibat dalam kegiatan ini, sebagaimana amanah seorang ustaz yaitu untuk tetap menjaga aurat dan tidak ikhtilat.
Tapak suci adalah salah satu perguruan pencak silat berlafazkan Islam, alqur’an dan sunnah serta berjiwa persaudaraan yang berada di bawah persyerikatan Muhammadiyah. Masih saya ingat motto dari perguruan ini yaitu ‘Karena Iman dan Akhlak saya menjadi kuat dan tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah’. Di Indonesia, tapak suci merupakan salah satu aliran perguruan pencak silat yang tergabung di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Beberapa kejuaraan local maupun nasional baik yang diadakan oleh IPSI maupun Tapak Suci sempat saya ikuti, meski tidak ada niatan sedikitpun untuk menjadi atlet di cabang olahraga ini. Saya hanya memanfaatkan kesempatan, dan ternyata banyak manfaat yang didapatkan. Selain membentuk badan yang sehat, semangat persaudaraan, tapak suci juga memupuk rasa keberanian.
Banyak hikmah yang bisa dipetik dari kegiatan olahraga ini. Salah satunya, sekuat atau segesit apapun seseorang dalam dunia beladiri, dia tidak boleh sombong. Masih ada yang lebih kuat di atas segalanya, Allah SWT. Terima kasih Tapak Suci, guruku dan juga kawan-kawan seperjuangan dimanapun kalian sekarang…Semoga apa yang telah kita dapatkan mendatangkan manfaat dunia dan akhirat dan menjadikan kita semakin mendekatkan diri padaNya. Aamiin.
By Yuni Yulia Farikha
No comments:
Post a Comment